Tentang Menghargai Penonton

Pernahkah loe berfikir kalau penonton band loe manggung datang menyaksikan penampilan loe dengan cuma-cuma?

Coba perhatikan foto diatas. Fokus ke vokalisnya: celana jeans, kaos item yang biasa dan tanpa tatanan rambut. Eh… gak pake kaos kaki juga. Well dude, i don’t think you are the front man of the band. Might be you’re just pretending or just some kiddo who playing around near the venue and bump into the stage.

Gue gak berusaha menjadi fashion police… i will let my friend, Gembi for that… tetapi penonton tiap pertunjukan pasti ingin membawa pulang sesuatu setelah usai menonton, meski itu hanya sebuah kepuasan menonton cowok-cowok klimis necis yang nggak bisa nyanyi cuma bisa joged-joged (itu juga gak kompak). Penonton pasti kecewa lihat band dari foto diatas, apalagi gue yang ngasih panggung buat mereka tampil. Ini pelajaran buat gue agar lebih selektif lagi dalam memilih penampil band.

Agar penilaian gue berimbang, berikut ini adalah foto dari band baru juga dengan kostum yang tidak terlalu wah tetapi orang dengan gampang akan menganggap ini anak band. Vokalisnya meskipun kaosan item juga tetapi gambar dibajunya itu warna-warni cerah. Aksen di kacamata dengan geeky frame putih hitam juga menarik. Simple aja sih!

Yah loe gak musti heboh-heboh juga sih buat dipanggung. Yang penting bagaimana loe dan band loe bisa RESPECT dengan penonton yang meluangkan waktu menonton dan juga RESPECT sama yang ngundang.

Related Posts

AI & The Fading Influence of the Music Curator.

It has been some time since I wrote about the developments in music. A Bloomberg...

DJ Sumantri

Dj Sumantri atau dikenal juga dengan Sumobeat adalah produser handal dari Indonesia.