9 Maret lalu kita merayakan Hari Musik Nasional, namun anehnya ternyata lagu-lagu dari album Raisa hilang dari peredaran toko musik digital. Menarik juga miris melihat kenyataan ini. Dimana Indonesia sedang merayakan kebanggaannya terhadap musik dalam negeri dan mengajak setiap orang untuk menghargai. Dan cara salah satunya untuk menghargai musik Indonesia adalah dengan mengunduhnya ditempat yang resmi dan bukan bajakan. Gue ingin merayakan hari kebanggaan buat musik Indonesia dengan mendengarkan lantunan dari Raisa dan saat gue mau mencoba download rupanya albumnya sudah tidak tersedia. Album self-titled Raisa dan juga Heart to Heart tidak ditemukan di toko musik digital seperti iTunes, Deezer, Guvera, dan sebagainya. Hanya lagu-lagu yang ada di album kompilasi yang masih tersisa.
Gue coba bertanya pada label yang mengedarkan album-album Raisa sebelumnya yaitu Universal Music Indonesia. Perry Parikesit, senior dari label rekaman tersebut menerangkan bahwasanya kontrak distribusi Universal Music Indonesia dengan Raisa sudah berakhir sehingga Universal Music harus menurunkan kedua album tersebut dari toko musik digital yang menjadi rekanannya. Hal senada juga disampaikan oleh pihak manajemen Raisa yang diwakilkan oleh Boim. Menurutnya saat ini Raisa tengah menjajaki untuk mendistribusikan album-albumnya secara independen.
Hilang dari toko-toko musik digital tetapi lagu Raisa masih bisa dinikmati lewat YouTube. Terutama beberapa lagu jagoan masih dapat diputar lewat channel YouTube resmi milik Universal Music Indonesia. Sesungguhnya memang disayangkan sih hilangnya pilihan untuk membelinya dengan cara mendownload resmi album-album Raisa. Ini celah yang bisa jadi dimanfaatkan para lapak download ilegal untuk mencul sebagai ‘penyelamat’ yang sebetulnya merugikan artisnya sendiri. Jadi makin jelas kalau kampanye anti-pembajakan itu kurang relevan, lha wong artisnya tidak memberikan lagunya agar tersedia di tempat yang resmi. Boim menambahkan bahwa dalam waktu kurang lebih satu bulan kedua album Raisa akan kembali masuk ke toko musik digital seperti sediakala. Kalau gitu sementara ini mari kita ucapkan.. bye bye Raisa…
ini berarti Raisa nggak dikontrak dengan Universal Music Indonesia sejak awal karir, biasanya artis-artis Universal yang ‘sudah kadaluwarsa’ lagu-lagunya tetep ‘punya label’ Universal, kecuali si artis membeli lagu-lagunya dari label lama. Raisa mungkin pakai jasa Universal Music Indonesia sebagai ‘distributor nasional’ untuk album-albumnya, tapi sebenernya kalau indipenden kan untuk distribusi online tetep dari pihak Raisa sendiri.
pengalaman saya sama kayak cerita diatas, saya pengguna guvera juga, eh waktu nyari Raisa kok albumnya hilang semua. Saya berpikir ‘mungkin’ Raisa ngikutin jejak si Taylor Swift. Dan waktu mau beli di iTunes, eh ternyata nggak ada juga, berarti emang bener-bener dihapus.
Nggak taulah Raisa dan UMI kerja kontrak seperti apa, bukannya selama ini Raisa juga sebagai salah satu kebanggaan nasional dengan penjualan album (scr fisik/digital) menguntungkan untuk pihak label. Kok bisa-bisanya lepas kontrak dan hapus semua ‘keuntungan’ yang sebenernya bisa dilanjutkan itu ? hm… padahal ratings di iTunes sudah hampir 200, sayang ya ?
Semoga labeling nanti, Raisa bisa lebih tahu mana yang cocok untuk dianya, maupun itu Independen total (distribusi & penjualan), atau Indipenden dgn Label Major.